Investasi Batam Melejit 74,9 Persen, Tembus Rp33,66 Triliun di Triwulan III 2025
![]() |
| Walikota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Walikota Batam Li Claudia Candra. Foto : Ist |
BATAM – Realisasi investasi di Kota Batam sepanjang triwulan I hingga III tahun 2025 terus menunjukkan tren positif. Hingga akhir September 2025, nilai investasi yang masuk tercatat mencapai Rp33,66 triliun, atau 91 persen dari target tahunan sebesar Rp36,9 triliun.
Capaian tersebut melonjak 74,94 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp19,24 triliun. Lonjakan signifikan ini didorong oleh peningkatan tajam pada penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) yang masing-masing mencapai Rp15,03 triliun, tumbuh hingga 150,96 persen dibanding tahun lalu.
Sektor Jasa dan Energi Jadi Andalan
Lima sektor penyumbang terbesar realisasi investasi di Batam didominasi oleh sektor jasa lainnya dengan nilai mencapai Rp7,09 triliun atau 30,52 persen. Disusul oleh sektor listrik, air, dan gas sebesar Rp5,12 triliun (22,06 persen), serta industri mesin, elektronik, dan instrumen kedokteran sebesar Rp4,57 triliun (19,69 persen).
Adapun sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran turut memberikan kontribusi sebesar Rp3,39 triliun (14,59 persen), serta perdagangan dan reparasi dengan nilai Rp3,05 triliun (13,14 persen).
Selain peningkatan nilai investasi, geliat ekonomi Batam juga berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja. Pada periode Juli–September 2025, tercatat sebanyak 51.939 tenaga kerja baru terserap di berbagai sektor, menunjukkan peran investasi dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat.
Amsakar: Bukti Kepercayaan Investor Terhadap Batam Semakin Kokoh
Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, tren positif investasi menjadi bukti bahwa kepercayaan investor terhadap Batam semakin tinggi dan solid.
“Kepercayaan pelaku usaha terhadap Batam semakin kokoh dan meningkat. Capaian realisasi investasi hingga triwulan III tahun 2025 ini merupakan hasil kerja kolektif antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Badan Pengusahaan (BP) Batam, serta dukungan dunia usaha,” ujar Amsakar, Selasa (28/10/2025).
Ia menjelaskan, sejumlah program strategis seperti pengembangan infrastruktur, digitalisasi layanan perizinan, dan penataan kawasan industri berdaya saing tinggi menjadi faktor pendorong utama meningkatnya investasi di Batam.
“Capaian ini tidak hanya mencerminkan kinerja ekonomi yang kuat, tetapi juga menjadi indikator meningkatnya kepercayaan terhadap arah pembangunan Batam,” tambahnya.
Amsakar menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus menjaga konsistensi pelayanan publik dan kepastian berusaha bagi investor.
“Setiap kebijakan diarahkan untuk memberi dampak langsung bagi dunia usaha dan masyarakat. Kami ingin memastikan Batam terus menjadi magnet investasi nasional. Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, Batam akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.(*)
